Kamis, 12 April 2012

Ada pelajaran disetiap waktu yang kita lewati

Minggu, 8 April 2012
Picture From

Aku cemberut sepanjang perjalanan pulang. SEBEL. *sensoralasan*. Perjalanan yang cukup memakan waktu itu memang serasa membosankan, dari Pamulang kami memilih pulang ke Depok melalui Sawangan. Tak ada perbincangan diantara kami, sepertinya dia pun mengerti aku sedang sebel, seperti biasa kebiasaan yang selalu dia lakukan ketika aku diam dalam perjalanan, REM mendadak, sehingga membuat helm ku terbentur berkali-kali dengan Helm nya (mungkin maksudnya mengajak ngobrol). Tapi aku tetep DIAM. BODO AMAT. Sampai pada sebuah jalan bercabang, setelah Parung Bingung. Dia memilih ambil jalan ke kanan
menuju jembatan Serong citayam, yang artinya bukan pulang kedepok.

“Loh kok lewat sini.” Spontan secara gak sadar aku pun memulai perbincangan. Dari kaca spion ku lihat dia tersenyum. Bukan menjawab, Cuma tersenyum sambil nyanyi-nyanyi. Aku diam, tambah BETE. Aku tahu sekali jalan itu rusak parah.  Untunglah SI MERAH itu selalu bisa diandalkan, beberapa menit kemudian jalan rusak pun sudah kami lalui… , jalannya mulus lagi...,,,

“Kamu tahu gak, pelajaran yang dapat diambil dari kita jalan tadi.” Tanyanya tiba-tiba, aku bingung mau jawab apa, apa iya dia mempermasalahkan kebungkamanku sedari tadi?

 “Jalan?”                        Picture From



“Iya jalan yang tadi kita lalui, kamu tahu kan tadi jalannya itu rusak parah?” Aku mengangguk mengobrol dengan nya dari kaca spion. “Setiap perjalanan itu gak selalu lurus dan halus, pasti ada rintangannya. kalau kita terus mencoba untuk menghadapinya pasti akhirnya insya Allah kayak gini….!!” Aku cengo, kayak gini? “Iya, setelah melewati jalan Rusak pasti selalu ada Jalan yang halus, gak semua orang kan yang bisa ngelewatin jalan separah itu? lagipula pasti banyak dari mereka yang akan mikir untuk balik lagi. kalau aku sih gak akan balik lagi, aku akan hadapi tantangan ini. Sama kan dengan apa yang kita lakukan sekarang.” Dia menjelaskan. Aku Speechless.

“Terus kenapa sekarang kita malah lewat citayem? Gak kejauhan?” Tanyaku menyadari dia yang mulai mengarahkan sepeda motornya melawan arah pulang ke Depok.
Abis kamu ngambek segala sih…yaudah… aku ajak muter-muter aja biar kamu ngomong. Lagipula kalau lewat sana tuh macet ay...!” Sambil nyengir. Akh... dia selalu punya cara supaya aku tersenyum. Oke aku paham, hari ini aku menemukan pelajaran hidup yang gak akan pernah aku lupain, aku semakin percaya kalau disetiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.

-The End-

Hahahaha… ini cerita GAJE
.
 
AKU KAMU GAK ADA YANG LAIN