Selasa, 30 Juli 2013

Khaniedza Cookies : Shopping (Part II)


Horeee, saya sekarang senang menulis lagi…,

                Okeh-okeh karena saya sedang semangat-semangatnya dengan usaha dadakan saya yang lumayan keren ini…, maka dari itu saya semangat…, hahahahaha
                Jadiii…, setelah saya kasih tester dan promo sana sini…, akhirnya terkumpul lah semua orderan untuk saya…, gilee cinn… tahun pertama yang amazing buat seorang pemula ! Apalagi pemula dadakan. 27 (dua puluh tujuh) toples terorder hanya dalam waktu 5 hari.., sesuatu banget deh… ini nih orderannya :

NoNama PemesanItem BarangJumlah pesanan
1Bpk DollyBlue berry Jam drop1
Sagu Keju1
Kue Kacang (springkles)1
2DitaSagu Keju1
Blue berry Jam drop1
3IinNastar Klasik1
Sagu Keju1
4UlfahSagu Keju1
5Al warisCrunchy choco rainbows 3
Cornflakes white choco rainbows 3
6SilfiSagu Keju1
Kastangels1
7YuliKue Kacang (springkles)1
8TikaCrunchy choco rainbows1
9Ibu WarohNastar Klasik1
10Mama ArdiNastar Klasik1
11Mama AuliaNastar Klasik1
Putri Salju1
12Mama EldisKue Kacang (springkles)1
Nastar Klasik1
13Tante ningsihCrunchy choco rainbows 1
Cornflakes white choco rainbows1
14GibingSagu Keju1
TOTAL27

     
           Dengan pesanan yang lumayan banyak…, akhirnya saya memutuskan untuk ambil cuti ditanggal 29 Juli 2013, maklum masih karyawan sih…, (makanya ini ngotot pengen jadi entrepreneur), kalau gak cuti kapan sempet ngerjainnya? Okeh, Cuti beres sudah di acc, tinggal bikinnya aja nih…, kalau dilihat dari pesanan memang hampir rata-rata pesanan yang dominan adalah sagu keju dan Nastar, Crunchy chocho rainbows juga sih, tapi masih kalah pamor buat saya.
             Hal yang saya lakukan selanjutnya adalah menyusun daftar belanjaan, kenapa? Biar gak keder pas dipasar beli bahan buat kue…, kalau gak dicatet, pasti bakalan ada yang ketinggalan biarpun cuma satu. Namanya juga manusia ya…, harus ada pengingatnya terus. Pas cek pengeluaran buat belanja lumayan bener…, saya speechless, modalnya besar boo. Tapi gak papa, itung-itung belajar jadi pengusaha kecil-kecilan…, toh margin keuntungannya masih ada.
                Ba’da shubuh, setelah menyempatkan tadarus sejenak. Langsung capsus bareng nyokap dan ade saya yang paling bungsu. Udara dingin nan seger pagi menyibakkan kulit cin…, padahal udah pake jaket. Sampai dipasar kemiri muka Depok, langsung ketempat langganan. Nyebutin deh satu persatu daftar belanjaan, pas beli tepung sagu…, ohhh god saya galau…, tepung sagu tani kok tulisannya tepung tapioka ya? Mikir-mikir lagi takut salah beli dan menghancurkan kue yang saya buat, pikir-pikir karena harganya juga lumayan…, dan saya putuskan untuk membeli. Bismillah. (keliatan banget amatirannya). Dari daftar yang saya sebutkan banyak yang tidak ada, atau stock kosong, seperti : keju cheddar, blueberry jam, DCC, WCC, toples, cup, maizena, haduuuuhhhhh… pusing saya. Terpaksa cari ketempat lain deh, yang harganya pasti jauh lebih mahal. Yasudahhh, mau bagaimana lagi? saya pun lunglaii, sebelum meninggalkan toko tsb, seperti biasa, saya selalu minta perincian belanjaan saya, biar memudahkan saya untuk cek harga. Dan oh ternyata…, harganya banyak yang naikkk! Makin lemes deh…, karena semakin menggerus margin keuntungan yang saya punya. Yasudah, tak apa untung sedikit yang terpenting tidak mengecewakan konsumen terlebih dahulu. Setelah keliling cari toko yang menyediakan bahan-bahan kue, akhirnya lengkap sudah daftar belanjaan saya. YEAYYYY…, tinggal baking deh…,

Rabu, 24 Juli 2013

Cerita ku tentang Khaniedza Cookies #Part 1



Yeeeaayyyy.,



Sekarang saya punya hobby baru lohh…, hihihihi…, selain hobby narsis sana sini, kulinery, dan menulis saya juga lagi hobby baking alias bikin kue…, hahahaha…, mumpung momentnya ini tepat mendekati lebaran, saya pun menyempatkan diri saya untuk berkreasi membuat aneka cookies yang selalu menjadi santapan hari raya…,



Cookies yang pertama kali saya buat adalah Nastar, kue kering yang dalamnya lembut ini memang wajib ada di meja tamu pas hari raya, kenapa? Karena rasanya yang khas yang membuat orang lain ketagihan.., hihihihi… sebenarnya saya tidak bermaksud menjual cookies yang saya buat…, tapi karena melihat pasar yang baik, akhirnya saya pun memutuskan untuk menjual kue kering yang saya buat, toh harga yang saya pasang masih normal jika dibandingkan dengan brand cookies premium yang ada diluar sana. Ini nih daftar harga cookies yang saya jual…, sementara ini memang hanya 10 item yang saya jual, untuk kedepannya, saya akan lebih kreatif lagi mengembangkan usaha ini. Insya Allah bisa berkembang. Aamiin. #hopeinheart

Memang setiap usaha itu harus ada pengorbanan yaaa, dan alhasil saya membuat tester terlebih dahulu untuk menarik pelanggan…, Alhamdulillah beberapa orang memberikan respon yang positif. Bahkan beberapa sudah ada yang meng-order kue saya, rasa senang bercampur haru jadi satu rasanya cinnn #Lebay. Jujur ini adalah pengalaman pertama saya dalam menjual sesuatu yang dibuat sendiri (handmade). Oh  ya  Karena saya terlalu baik, ceritanya saya kasih deh testernya kesemua teman perempuan saya dikantor…, namanya juga usaha yaaa…?? Tapi ini bisa jadi catatan saya…, jika menawarkan sesuatu, seharusnya tanyakan dulu kepada orang yang ditawarkan, apa mereka juga membuat kue yang sama? Dan bodohnya saya, saya tidak tanyakan, dan langsung saja saya kasih tester. Dan hasilnya banyak yang gak beli dengan alasan mereka bikin atau jualan juga (tapi heran tester saya diterima, seharusnya dikembalikan saja ya? Hihihii, mungkin mumpung gratisan kali ya? :) ), Yang terpenting setelah calon pelanggan saya mencoba cookies buatan saya, yang saya lakukan adalah follow up menanyakan taste cookies saya, hampir 90 % mengatakan cookies saya enak loh.., hihihihi. Tapi gak boleh kegirangan dulu, karena saya mengetahui masih banyak kekurangan dari cookies yang saya buat. Bagi orang yang hanya membeli atau consumer biasanya kalau taste sudah enak mereka akan membeli lagi dikemudian hari, tapi bagi pecinta cookies mereka pasti lebih teliti, setiap detail cookies pasti diperhatikan. Jadi gak bisa sembarangan jual walaupun dengan taste yang hampir mendekati sempurna.
Nah, setelah sibuk bagi-bagi tester saya langsung kepikiran buat beli pemanis toplesnya, yang paling pertama saya buat sticker untuk brand cookies saya. Sempet bingung sih mau mendesign seperti apa, karena PC saya tidak ada Photoshop dan saya pun kurang familiar dengan program tsb, alhasil saya coba membuat design dengan publisher, lumayan cantik loh walau sebenernya sederhana sekali. 

Karena baru mencoba, akhirnya saya coba print ke Cano Digital Printing dengan sticker kromo (glossy). 1 lbr saya buat jadi 20 bh harganya Rp. 16.000,- / lbr ukuran 32.5 x 48 cm. (eits bukan promo ya). Tapi pas saya terima kok jadi 40 pcs ya? Ternyata eh ternyata… operator printingnya salah ngeprint alhasil yang salah pun dikasih ke saya. Syukur lah, karena perbedaannya hanya di kertas stickernya saja yang matte. Hihihihi, rezeki deh…
Nah…, segitu dulu deh ceritanya, nanti saya lanjut lagi.. sekalian saya bagi-bagi resep dan foto-fotonya.
SEE U Blogger…